Dipicu Harga Emas Perhiasan, Bulan Mei Inflasi Kota Probolinggo 0,10 Persen

KANIGARAN – Bulan Mei 2021 Kota Probolinggo mengalami inflasi 0,10 persen yang dipicu kenaikan harga emas perhiasan yang menjadi salah satu komoditas tertinggi penyebab terjadinya inflasi. Andil terbesar lainnya adalah harga daging sapi, kendaraan rental atau travel, tarif bus AKAP dan minyak goreng.

“Kendaraan rental/carter dan travel memberikan andil inflasi sebesar 0,034 persen, tarif bus  memberikan andil 0,0337 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Heri Sulistio, saat membuka rilis bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Probolinggo, Senin (14/6).

Menyikapi hal itu, TPID Kota Probolinggo diwakili Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Heri Astuti mengatakan, hal itu sangat dimungkinkan dan wajar, mengingat masyarakat tetap melakukan mudik setelah lebaran. Sehingga angkutan rental/carter atau travel dan angkutan antarkota menjadi salah satu penyebab tingginya inflasi di Kota Probolinggo.

Sementara komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi adalah turunnya harga cabai rawit, tongkol diawetkan, ikan benggol, telur ayam, bayam, beras, dan apel yang menghambat laju inflasi di Kota Seribu Taman. Dari sebelas kelompok pengeluaran, tujuh kelompok pengeluaran mengalami inflasi, dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi, dan dua kelompok pengeluaran tetap stabil.

Heri menambahkan, tingkat inflasi tahun kalender Mei 2021 sebesar 0.70 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 1,65 persen. Capaian tersebut terbilang wajar atau stabil, karena masih berada di bawah standar penetapan inflasi nasional plus minus 3 persen. (Sonea)

BAGIKAN