KANIGARAN – Pemerintah Kota Probolinggo menyambut baik CSR (Corporate Social Responsibility) dari media online Times Indonesia, melalui program CSR Promo Times Indonesia #KotaProbolinggoBangkit. Program ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dan stakeholder dalam membangkitkan perekonomian di masa pandemi Covid 19.
Kamis (20/5) siang, program yang digagas Times Indonesia itu dilaunching dengan ditandai pemberian pelatihan kepada para pelaku UMKM dan destinasi wisata di Kota Probolinggo. Kegiatan yang digelar secara virtual dari Command Center Pemkot Probolinggo itu diikuti ratusan pelaku usaha di lima kecamatan.
Plt Kepala Diskominfo Pujo Agung Satrio mengatakan, program ini untuk memberikan peluang bagi UMKM dan destinasi wisata di Kota Probolinggo untuk melakukan promosi produk secara gratis. Yang nantinya, diharapan dapat meningkatkan gairah ekonomi lokal yang turut mendukung kebangkitan ekonomi nasional. “Sekaligus memberdayakan UMKM dan destinasi wisata lokasl dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi dan informasi,” ujarnya.
Peserta mendapatkan pelatihan singkat dari Times Indonesia tentang bagaimana melakukan branding dan publikasi produk. Pasca pelatihan, peserta juga menerima pendampingan melalui akun dan username yang diberikan pada masing-masing peserta. “Melalui akun tersebut peserta dapat mengunggah materi produk setelah proses penyuntingan dan dipublikasikan oleh Times Indonesia,” jelas mantan Camat Kademangan ini.
Selain dibuka langsung oleh Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, CEO Times Indonesia Khoirul Anwar, Manager Bussines and Ads Juli Trijanto dan Kabiro Probolinggo M Iqbal bersama tim hadir dalam kegiatan yang dimulai sekitar pukul 13.00 itu. Perangkat Daerah terkait pun nampak mengikuti acara seperti Kepala Dispopar Budi Krisyanto, Plt Dispertahankan, DKUPP dan para camat yang mengikuti secara virtual.
Wali Kota Habib Hadi pun memberikan respon positif terkait CSR Times Indonesia. Menurutnya, pandemi Covid 19 berdampak di semua sektor, seperti ekonomi. Bahkan tidak sedikit perusahaan yang memutus kontrak dengan pegawainya. Namun dibalik itu semua banyak UMKM yang justru semakin tumbuh dan bertahan di masa pandemi.
Di Kota Probolinggo saat ini ada sekitar 19 ribu UMKM, jumlah yang meningkat signifikan dibanding sebelum pandemi. “Artinya UMKM masih bisa menggeliat. Tentunya ini harus menjadi peluang sebaik-baiknya. Pemerintah harus hadir mmberikan yang terbaik bagi masyarakat salah satunya melalui CSR yang luar biasa dan bermanfaat sekali,” ujar Habib Hadi.
CSR melalui bantuan publikasi ini, lanjut wali kota, tidak hanya dirasakan saat ini saja tetapi hasilnya bisa dirasakan dalam jangka panjang dan terus berkembang. “Terima kasih Times Indonesia mampu mencari terobosan. Niat baik ini untuk membantu pelaku UMKM dan destinasi wisata baik secara ekonomi dan psikologis dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi,” imbuhnya.
Selama sebulan ke depan, mereka diminta memanfaatkan akun yang diberikan, membuat konten semenarik mungkin agar UMKM dan destinasi wisata bangkit lagi. “Mustahil ini dapat berjalan tanpa adanya kolaborasi dan kebersamaan. Pemerintah berterimakasih karena dalam menghadapi pandemi kebersamaan ini perlu kita jalin untuk solusi terbaik persoalan ekonomi,” imbuh mantan anggota DPR RI ini.
Orang nomor satu di Kota Probolinggo ini berpesan kepada pelaku UMKM dan destinasi wisata, bahwa pandemi ini belum berakhir tetapi harus patut disyukuri bahwa perkembangan di Kota Probolinggo bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. “Jangan patah semangat. Jangan lemah menghadapi kondisi seperti ini,” kata Habib Hadi.
Sementara itu, CEO Times Indonesia Khoirul Anwar menuturkan, di masa pandemi ini pihaknya ingin bersama-sama berkolaborasi membangkitkan ekonomi yang ada di Kota Probolinggo. “Dari sisi marketing, melakukan promo akan kami fasilitasi, kami akan mengajari bagaimana di medsos, menulis yang bagus, insyaAllah gratis karena kami ingin mendukung (bangkitnya ekonomi),” terang pria berbaju batik itu. (famydecta)
BAGIKAN