KANIGARAN - Melalui Keputusan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur nomor 064/KEP/02.06.00/VI/2021 tentang Pengesahan pengurus PMI Kota Probolinggo 2021-2026, Mega Guntara secara resmi dilantik menjadi Ketua PMI Kota Probolinggo. Mega dilantik oleh Ketua PMI Jawa Timur Imam Utomo secara virtual, bertepatan dengan peringatan Hari Donor Darah Sedunia, Senin (14/6) di Puri Manggala Bakti. Pelantikan secara virtual juga disaksikan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, pengurus PMI tingkat kecamatan dan sejumlah perangkat daerah terkait.
“Saya yakin, relawan-relawan di Kota Probolinggo secara bersama-sama dan kompak bisa menangani tugas-tugas kemanusiaan dengan mengedepankan tanggung jawab, tugas dan fungsinya,” ucap Imam Utomo.
Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin juga turut menyampaikan harapannya kepada pengurus PMI Kota Probolinggo periode 2021-2026.
“Pemerintah kota akan berupaya membantu organisasi yang luar biasa ini, selama PMI belum bisa mandiri dalam operasional kegiatan. Untuk itu saya mengharapkan agar sarana yang telah ada dapat dipelihara dengan baik dan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” kata Habib Hadi dalam sambutannya.
Orang nomor satu di Kota Probolinggo itu berpesan jangan sampai orang yang membutuhkan (darah) kembali dengan tangan kosong. “Bagaimana kita terus menyiapkan segala sesuatunya sehingga kita bisa menjadi bagian aksi sosial dan kemanusiaan. Lihat database, stok kebutuhan-kebutuhan (darah),” pesannya.
Masih menurut Habib Hadi, PMI harus hadir dimana saja, bukan hanya untuk masyarakat Kota Probolinggo tetapi melakukan yang terbaik bagi yang membutuhkan untuk semua golongan. “Pada pengurus baru tidak boleh kendor, tidak boleh lengah, lakukan terobosan-terobosan bermanfaat untuk semuanya, baik wilayah Kota Probolinggo maupun wilayah di sekitar kita,” tegasnya.
Ditemui usai pelantikan, Mega Guntara menjelaskan dirinya telah menjalin kerjasama dengan banyak perusahaan di Kota Probolinggo. Hal ini dimaksudkan untuk mengenalkan kegiatan donor darah dalam organisasinya.
“Terkait stok darah, jangan sampai pulang dengan tangan kosong. Sebelum pak wali berpesan seperti itu, kami telah menjalin kemitraan dengan pihak Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) dan SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia). Pentingnya melakukan donor darah. Karena donor darah selain membuat tubuh kita sehat juga dapat meningkatkan imun, apalagi saat pandemi COVID-19 seperti ini,” jelasnya.
Pria 41 tahun itu menambahkan, tidak hanya melalui kemitraan dengan perusahaan dan pemerintah saja, namun pihaknya juga mengajak pemuda milenial baik di kalangan petani, pelajar dan sebagainya agar aktif dalam kegiatan donor darah sehingga stok darah di Kota Probolinggo dinyatakan aman. (dewi)