KANIGARAN - Empat puluh hari sudah Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri wafat. Untuk memperingati meninggalnya pasangan Wali Kota Hadi Zainal Abidin itu digelar tahlil sekaligus doa bersama untuk Kota Probolinggo, Minggu (17/1) malam, secara virtual dari rumah dinas wali kota.
Figur alim ulama, tokoh agama, organisasi organisasi Islam hingga pejabat Pemerintah Kota Probolinggo hadir dalam tahlil dan doa bersama yang dimuat langsung melalui akun media sosial pemerintah kota setempat. Kegiatan malam itu pun menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sebelum dimulai, Wali Kota Habib Hadi mengatakan, pihaknya mengajak doa bersama sebagai langkah ikhtiar agar bisa menghadapi semuanya dengan baik, setelah melakukan langkah secara dhohir.
“Doa bersama sekaligus tahlil bertepatan dengan empat puluh hari wafatnya Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri. Mendoakan keluarga besar Pemerintah Kota Probolinggo almarhum wawali, Bapak Sudiman, Haji Zainullah Kepala Dinas Sosial dan Bapak Sumadi Kepala Dishub yang sudah lebih dulu menghadap sang Khalik. Mudah-mudahan amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT, ”tuturnya.
Selain untuk mendoakan para almarhum, istighotsah juga untuk memohon lindungan Allah SWT agar Kota Probolinggo dan sekitarnya dijauhkan dari segala musibah termasuk COVID 19.
“Dengan doa bersama, mudah-mudahan kita terhindar dari bencana alam. Kita doakan untuk saudara-saudara kita di Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan dan Lumajang diberi kesabaran serta ketabahan. Semoga Kota Probolinggo terhindar dari musibah bencana alam, ”ujar wali kota.
Habib Hadi juga mengingatkan, sepanjang bulan Desember 2020 hingga Januari 2021, Indonesia banyak kehilangan tokoh para kiai ulama yang meninggal dalam waktu hampir bersamaan.
“Mudah-mudahan dalam bermunajat, diberi kekuatan, ketakwaan dan kesabaran dalam menghadapi apa yang kita hadapi di masa pandemi,” imbuh Habib Hadi yang menunjukkan rasa dukanya ketika mengikuti tahlil tersebut. (famydecta)
A prayer gathering (tahlilan), was held virtually on Sunday (17/1) at the Probolinggo mayor’s official residence to mark the 40-day commemoration of the death of Vice Mayor Mochammad Soufis Subri.
Ulemas, religious leaders, representatives of Islamic organizations, and several officials of the Probolinggo city administration were present at the event, broadcasted live on the city administration’s official social media account.
Probolinggo Mayor Habib Hadi said that he holds the prayer gathering to face the current (pandemic) situation, after carrying out the precise measurement. “Tahlil and the prayer gathering was held simultaneously to mark the 40-day commemoration of the late Moch. Soufis Subri, Sudiman, H. Zainullah, and Sumadi. May Allah SWT accept their acts of worship,” he said.
The event was also held to pray to Allah SWT, asking for protection and preventing Probolinggo city from any disaster including the COVID-19 pandemic. “By having the prayer gathering, may we get protection from any natural disaster. We pray for our brothers in Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, dan Lumajang to have patience in facing the calamity. May Probolinggo city is protected from the natural disaster,” the mayor said.
Habib Hadi said, from December 2020 to January 2021, Indonesia has lost many ulemas who died. “Hopefully, by praying together, we can get strength, devotion, and patience in facing the pandemic,” added Mayor Habib Hadi. (alfien_tr)