KANIGARAN - Pagi tadi (26/2), Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin didampingi Camat Kanigaran Agus Riyanto dan Lurah Kebonsari Kulon Ikromi Wida Utama, meninjau lokasi sekaligus melakukan prosesi peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Karim, yang berada di area pemukiman Jl. Priksan Gg. Jalak RT 05 RW 17.
Pembangunan masjid di atas tanah wakaf, seluas 237 meter persegi, dari salah seorang warga asal Desa Ambulu, Kecamatan Sumberasih itu, rencananya akan dibangun dua lantai. Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dalam sambutannya di hadapan warga menyampaikan rasa bangganya karena perkembangan tempat ibadah di wilayah Kota Probolinggo, khususnya Kelurahan Kebonsari Kulon, berkembang cukup pesat.
“Dari tahun 2020 akhir sampai dengan sekarang, ada delapan pembangunan masjid. Alhamdulillah semoga membawa berkah bagi kita semua,” katanya. Ia pun mengapresiasi langkah yang dilakukan Faisol, 55 tahun, yang tak ragu memutuskan untuk mewakafkan dua bidang tanahnya demi kemaslahatan umat.
Orang nomor satu di Kota Probolinggo itu lantas mengajak warga berlomba-lomba dalam hal kebaikan, sebagai bekal tabungan di akhirat. “Tindakan yang patut ditiru, oleh warga sekalian. Kelak di akhirat nanti, kita akan menikmati apa yang kita tanam di dunia, hari ini. Apabila kita ada kelebihan rejeki, niatkan, sedekahkan saja, untuk keluarga atau orangtua kita. Boleh berbentuk uang, material atau tenaga untuk disumbangkan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Habib Hadi juga menyampaikan andilnya, dengan mengirimkan bahan bangunan seperti semen, agar juga bisa dimanfaatkan dalam pembangunan masjid tersebut. Wali kota menargetkan penyelesaian awal pembangunan masjid itu sebelum Ramadan datang sehingga bisa ditempati warga beribadah.
Tentunya, lanjut Habib Hadi, dengan kekompakan dan kebersamaan warga, target ini membutuhkan upaya bersama semua pihak dalam menyukseskan pembangunan dan agar berjalan dengan baik.
“Semoga apa yang kita rencanakan berjalan, dan semoga proses pembangunan masjid ini hingga hasilnya dapat menjadi ladang amal dan kebanggaan kita sebagai muslim,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al Karim, Hanafi melaporkan, total anggaran dana yang dibutuhkan untuk pembangunan masjid itu diperkirakan sebesar Rp 900 juta. Sementara realisasi dana yang masuk kas masjid, Rp 141.330.950. (Sonea)