KANIGARAN – Pemerintah Kota Probolinggo telah mengambil kebijakan yang diharapkan menjadi solusi terbaik bagi masyarakatnya. Wajar jika kebijakan tersebut akan mendapat berbagai respon dan berdampak bagi pihak tertentu. Salah satunya adalah penerapan jam malam bagi pelaku usaha sejak akhir tahun 2020 lalu.
Pasalnya, banyak masyarakat mengeluh tentang adanya pembatasan waktu jam operasional malam hari di akun medsos milik Pemerintah Kota Probolinggo. “Jawabannya, corona memang tidak hanya di malam atau siang hari, tetapi kebanyakan kerumunan terjadi di malam hari. Maka Pemkot membatasi supaya tidak terjadi kerumunan. Tolong jangan dipikir untuk diri sendiri tanpa memikirkan kemashlahatan yang lainnya,” tegas Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, dalam sambutannya di istighotsah virtual, Minggu (17/1) malam.
Hingga hari ini (17/1) masyarakat yang terpapar COVID 19 di Kota Probolinggo mengalami kenaikan sebanyak 24 orang. Yang dirawat ada 223 orang. Sehingga total terkonfirmasi positif mencapai 1.801 orang.
Untuk itu, Wali Kota Habib Hadi selalu mengingatkan masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan. Menurutnya, cara memutus mata rantai sangat mudah dengan disiplin 4M yaitu menggunakan masker, sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
“Kami bersama TNI-Polri setiap hari selalu melakukan operasi yustisi, jika masyarakat tidak disiplin tentunya tidak ada hasil yang maksimal. Semuanya tentu ingin kembali ke zona hijau. Jika masyarakat disiplin kegiatan perekonomian tidak akan ada pembatasan,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Kota Probolinggo itu juga menyampaikan, dengan adanya vaksin COVID 19 menjadi langkah terbaik untuk bisa hidup normal dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Ia mensyukuri tahapan vaksinasi sudah berjalan di Indonesia yang didahului dengan Presiden Joko Widodo. Sedangkan di Jawa Timur, Wagub Emil Elistianto Dardak sudah divaksin berikut tiga wilayah lainnya di provinsi ini.
“Inilah yang menjadi dasar bahwa vaksinasi sudah aman dan tidak ada keraguan lagi. Ada hasil dari MUI, BPOM dan penelitian lainnya. Jangan termakan isu seakan vaksin COVID 19 ini banyak mudhorotnya,” ucap mantan anggota DPR RI ini.
Perencanaan vaksin di Kota Probolinggo jumlah sasaran 2.233 tenaga kesehatan, sedangkan jumlah seluruh sasaran 144.967. Target vaksinasi 28 sesi per hari, 15 orang per sesi, 420 orang sasaran tervaksin per hari. Dengan jumlah vaksinator sebanyak 80 orang. (famydecta)
Probolinggo city administration has established a policy that is expected to be the best solution for the people amid the rise in COVID-19. As it has been implemented by the end of 2020, the policy has caused some responses to emerging as it gives impact to certain sides.
Many have posted complaints about the curfew on the city administration’s social media official account. “I can tell you, coronavirus is there at all hours, day and night. But, crowds occurred at night. Therefore, the city administration establishes the policy to prevent crowds. Don’t be selfish. This is for the sake of all people,” said Probolinggo Mayor Habib Hadi Zainal Abidin, in his speech at a virtual istighosah event on Sunday (17/1).
As of today (17/1), the city has announced 24 new confirmed COVID-19 cases, with the data shows 223 patients are being treated. Totally, the city has recorded 1,801 people have been confirmed positive for coronavirus.
Therefore, Mayor Habib Hadi always urges the people to maintain discipline in following health protocols. To him, maintaining the discipline of 4M (wearing masks, washing hands with flowing water, maintaining distance to each other, and avoid the crowds) is the best way to stop the COVID-19 transmission.
“We, along with the TNI-Polri, are relentlessly carrying out Operation Yustisi and this must be supported by all people. Otherwise, this will go for nothing. We all want the city to turn green (zone). With good discipline, there will be no restriction on economic activity,” he said.
He also said the COVID-19 vaccine will be the best solution to get the situation back to normal by following health protocols.
The mayor is grateful that Indonesia has started the vaccination process, with the President of the Republic of Indonesia, Joko Widodo was the first one in the country injected by the COVID-19 vaccine.
“This is proof that the vaccine is undoubtedly safe. It has been declared halal and safe by MUI, BPOM, and other research. Don’t get easily provoked by a claim telling that the vaccine has bad effects,” said the former member of DPR RI.
The vaccination process will be first provided for 2,233 healthcare workers, with a total target of 144,967 vaccine recipients. There will be 28 sessions of the vaccination process in a day, with 15 people per session, and a total of 420 people will be injected. The process is supported by 80 vaccinators. (alfien_tr)