Dokter Spesialis di RSUD dr Mohamad Saleh Disuntik Vaksin C19

MAYANGAN – Hari ini (29/1), sekitar 30 dokter spesialis di RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo mendapat suntikan vaksin Covid 19 (C19). Dimulai sekitar pukul 08.00 vaksinasi dilaksanakan di tiga ruangan, yaitu ruangan resepsionis, ruang poli syaraf dan poli EEG (rekam otak).

Nampak para dokter spesialis tengah antre menunggu di halaman ruangan direktur. Kemudian menuju meja 1 di resepsionis untuk pendaftaran, lalu meja 2 di poli EEG untuk skrinning berupa pemeriksaan darah, meja 3 masih di ruangan poli tersebut tempat penyuntikan vaksin. Di meja 4 di poli EEG tempat mengambil kartu dan observasi.

“Aman saya. Saya aman,” teriak dr Bambang Sukotjo usai melihat hasil tensi darah dan pemeriksaan kesehatannya. Tensi darah dr Bambang Sukotjo menunjukkan 132 per 89 dengan denyut nadi 90. Seketika itu, dokter spesialis anastesi ini bisa langsung disuntik vaksin C19.

Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, Kajari Yeni Puspita, Sekda drg Ninik Ira Wibawati dan Ketua MUI Kiai Nizar Irsyad hadir di RSUD untuk memantau vaksinasi para dokter. Mereka pun ikut lega melihat ekspresi dr Bambang. “Alhamdulillah. Alhamdulillah,”’ sahut wali kota.

Di meja yang berbeda, dr Intan Sudarmadi, sedang disuntik oleh petugas. “Tidak terasa, Bib,” celetuk dokter spesialis saraf itu. Wali Kota Habib Hadi nampak bersyukur melihat wajah optimis dan penuh semangat para dokter yang berada di garda terdepan dalam menangani pasien. “Dengan adanya vaksin untuk para dokter dan tenaga kesehatan, menunjukkan ke masyarakat kalau vaksin ini aman,” ujar wali kota.

Di RSUD berplat merah ini ada 406 sasaran vaksin yang terdiri dari dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya. Untuk tenaga non nakes di RSUD akan divaksin setelah kiriman vaksin berikutnya. Pasalnya, tidak semua dokter bisa divaksin karena ada hipertensi, penyakit bawaan, usia di atas 59 tahun dan sudah pernah terpapar C19.

Saat menjalani observasi, dr Bambang Sukotjo mengaku sudah menunggu vaksin ini buat senjata diri. “Vaksin memang tidak mutlak, yang mutlak protokol kesehatan. Tapi yang penting adalah vaksin ini untuk pembentukan antibodi. Alhamdulillah tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” tuturnya.

Dengan adanya vaksin ini, ia berharap menjadi harapan baru bagi Kota Probolinggo agar pandemi segera berlalu. “Mudah-mudahan bisa membantu perekonomian karena dampak pandemi ini betul-betul besar,” kata dr Bambang. (famydecta)

BAGIKAN