KANIGARAN - Mengawali rangkaian kegiatan dua tahun masa kepemimpinannya, Jum’at (29/1), Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin berziarah ke makam Mochammad Soufis Subri, Wakil Wali Kota Probolinggo yang meninggal pada Desember tahun lalu. Ziarah makam ini diikuti oleh Sekda drg. Ninik Ira Wibawati bersama dengan para Asisten, para Staf Ahli, Kepala OPD dan Camat di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. Selain itu hadir pula sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, kerabat dan keluarga almarhum Subri.
Sekira pukul 6 pagi Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin memasuki area pemakaman di Kelurahan Kebonsari Kulon. Ia masuk ke halaman bertenda putih dan duduk di kursi stainless steel berhadapan dengan sebuah bingkai foto di atas makam sahabatnya, almarhum Subri.
“Perlu saya tegaskan kembali walaupun secara resmi kemarin (26/1), ada pembahasan paripurna (Pemberhentian Wakil Wali Kota Subri) di dewan, tentunya perjalanan dua tahun ini tidak bisa dilupakan dan dihilangkan,” ujar Habib Hadi.
“Tentunya ini nuansa berbeda yang dihadapi Pemerintah Kota Probolinggo. Khususnya saya, yang pada hari ini seperti tanggal 29 sampai 30 Januari 2019, saya bersama almarhum (Subri) diberikan mandat dan amanah oleh warga Kota Probolinggo,” tambahnya.
Wajar saja jika almarhum Subri membekas di hati bapak empat anak ini. Habib Hadi menilai sosok Subri bukan hanya ada di dua tahun kebersamaannya memimpin Kota Probolinggo. Namun, persahabatan itu telah terukir jauh sejak mereka masih anak-anak, ketika ia sering diajak Ayahnya bersilaturahmi ke rumah orang tua almarhum Subri.
Dengan demikian cerita dan lika-liku persahabatan keduanya telah berlangsung selama bertahun-tahun hingga Habib Hadi menggandeng Subri menjadi rekan kerja di pemerintahan untuk membangun Kota Probolinggo.
“Dan perlu saya sampaikan perjuangan selama dua tahun ini, semua janji dan semua hal yang kami perjuangkan dan semua yang menjadi komitmen kami, alhamdulillah semua sudah terwujud. Salah satunya yang dinanti-nantikan oleh masyarakat, yakni program pembangunan rumah sakit baru,” ungkapnya.
Walaupun saat ini sahabatnya telah pergi, hal ini tak membuat patah semangat Habib Hadi untuk meneruskan apa yang menjadi komitmennya. “Ini berkat komitmen dan kekompakan keluarga besar Pemerintah Kota Probolinggo. Tanpa adanya kebersamaan, tentunya kami berdua tidak mungkin bisa mewujudkan itu,” ujarnya.
Habib Hadi juga mengingatkan kepada para peziarah yang hadir untuk melakukan berbagai hal yang bermanfaat kepada sesamanya. Dikarenakan semua manusia tidak melihat jabatan, pangkat, miskin atau kaya, semuanya akan menghadap kepada Sang Khalik. “Oleh karena itu selagi kita bisa melakukan suatu hal yang bermanfaat untuk warga Kota Probolinggo khususnya, manfaatkan waktu karena waktu dan kesempatan tidak akan terulang kembali. Selagi mengemban amanah ini, saya ingin mewujudkan semua yang bermanfaat untuk kemaslahatan warga Kota Probolinggo,” harapnya.
Selain ziarah juga dilakukan pembacaan surat Yasin, tahlil dan tahmid serta doa dan diakhiri dengan tabur bunga. (dewi)