Budaya & Religi

Larung Sesaji Bumi merupakan budaya sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, atas segala limpahan rahmat dan karuniaNya yang telah memberikan hasil bumi maupun laut. Rasa syukur diungkapkan dengan cara sedekah hasil bumi, hasil usaha, hasil perikanan dan lain sebagainya yang diletakkan diatas perahu tanpa awak dilarung ketengah laut. Biasanya acara ini diselenggarakan setiap Tahun Baru 1 Muharram.

Sejumlah pejabat publik di Kota Probolinggo sudah disuntik vaksin, pada pencanangan vaksinasi Covid 19 (C19) Kota Probolinggo, Senin (1/2) di Ruang Edelweis RSUD dr Mohamad Saleh. Namun sayangnya Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin urung divaksin lantaran tekanan darah yang tinggi.

Budaya & Religi

Budaya lokal yang tak kalah seru adalah Kerapan Sapi Brujul yaitu perlombaan sapi di areal pertanian berair yang dilakukan pasca panen. Tradisi Kerapan Sapi Brujul Kota Probolinggo telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tanggal 18 Oktober 2019.

Senin (1/2), malam pertama di awal bulan Februari tahun 2021 menjadi momen bersejarah bagi 89 PNS di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. Bagaimana tidak, pejabat eselon 3 dan 4 tersebut mendapatkan amanah bertugas di tempat baru.

Budaya & Religi

Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro) merupakan event tahunan sebagai ajang kreativitas seni, budaya dan pemberdayaan ekonomi lokal yang digelar setiap akhir bulan Agustus sampai dengan awal September. Event ini digelar dalam rangka memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus sekaligus Hari Jadi Kota Probolinggo 4 September. Semipro sudah digelar sejak tahun 2009, menampilkan berbagai bentuk tampilan berbasis kearifan lokal, kuliner, pawai budaya, pameran UMKM, lomba/kompetisi, olahraga, serta hiburan anak-anak.

Budaya & Religi

Gereja Merah yang terletak di Jl. Suroyo No.32 Kel. Tisnonegaran Kec. Kanigaran ini merupakan peninggalan Belanda yang tetap lestari hingga kini. Dibangun pada tahun 1862 (tertulis di anak tangga pintu masuk gereja), menggunakan kontruksi baja dengan ornamen luar berwarna merah. Di dalamnya terdapat kitab iinjil kuno. Uniknya, di dunia hanya ada dua gereja berbentuk seperti ini, dan kembarannya ada di Denhaag Belanda, tetapi sudah beralih fungsi menjadi bar.

Budaya & Religi

Jaran Bodhag sebenarnya merupakan turunan dari kesenian lain yang lebih dulu ada yakni, Jaran Kencak. Hanya saja Jaran Bodhag tidak menggunakan kuda asli tetapi kuda tiruan dari bahan rotan dan kayu yang menyerupai kepala kuda. Jaran Bodhag dipentaskan dalam bentuk arak-arakan dan diiringi musik kenong telo dengan tambahan sronen (musik tradisional madura). Kostum pemain Jaran Bodhag memiliki corak gemerlap yang bertujuan untuk menarik perhatian penonton. Jaran Bodhag telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pata tanggal 17 Oktober 2014.

PEMERINTAHAN

Visi Membangun  bersama  rakyat  untuk  Kota  Probolinggo  yang  lebih  baik,  berkeadilan, sejahtera, transparan, aman dan berkelanjutan

Hujan yang mengguyur Kota Probolinggo sejak siang hari mengiringi puncak rangkaian acara Refleksi 2 Tahun Kepemimpinan Wali Kota Habib Hadi dann Wawali Almarhum Mochammad Soufis Subri, yakni Istighosah pada hari Minggu (31/1) di Rumah Dinas Wali Kota Probolinggo.

Budaya & Religi

Museum yang dulunya merupakan rumah pribadi dokter pribumi pertama di Probolinggo yakni Dr. Mohamad Saleh ini menyimpan koleksi berbagai peralatan medis yang sering digunakan pada masa penjajahan Belanda, seperti peralatan bedah, peralatan pelayanan kesehatan, meja otopsi dan lain sebagainya